ORANG - ORANG BIASA
MENCERITAKAN KEHIDUPAN DI KOTA BELANTIK, YANG TERDAPAT SEKELOMPOK ORANG YANG MERENCANAKAN PERAMPOKAN
Peresensi oleh M. Husein Akmal Firdaus
Identitas Buku
Judul Buku : Orang Orang Biasa
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2019
Jumlah Halaman : 262
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2019
Jumlah Halaman : 262
Pendahuluan
Novel ini menceritakan tentang persahabatan yang terdiri atas 10 orang yaitu Salud, Junilah, Nihe, Dinah, Handai, Sobri, Honorun, Rusip, Tohirin, dan Debut. Persahabatan mereka diawali ketika masa bangku SMA yang mana mereka merupakan siswa-siswa yang tergolong kurang pintar sehingga harus ditempatkan di barisan paling belakang. Bahkan, diantara mereka tidak sampai lulus SMA karena berkali-kali tidak naik kelas. Sampai usia dewasa pun mereka masih kompak menjaga persahabatannya walaupun nasib mereka yang berbeda-beda namun tetap sama dengan kondisi kesederhanaannya. Semasa SMA mereka kerap mendapatkan perundungan dari trio Bastardin dan duo Baron. Beralih pada rencana perampokan, rencana tersebut dipelopori oleh Debut lalu diikuti oleh yang lainnya walaupun awalnya ada keraguan di hati mereka. Debut yang idealis memimpin rencana tersebut dibantu oleh Handai yang bercita-cita sebagai motivator. Mereka dibagi atas dua tim dan menggunakan kendaraannya yang berbeda pula. Tim 1 gagal melakukannya, sedangkan tim 2 berhasil melakukan perampokan di Toko Batu Mulia dan mendapatkan uang sekitar 18 miliar. Namun, aksi tersebut justru menguak fakta baru bahwa Toko Batu Mulia merupakan tempat penampungan uang korupsi, sehingga polisi berhasil mengamankan tersangkanya yaitu trio Bastardin. Di lain tempat, Kwartet Mul juga berhasil ditangkap ketika melakukan aksi. Pada akhir cerita, Aini anak Dinah melanjutkan pendidikan kedokteran dengan biaya yang mereka dapatkan dengan cara yang halal.
Isi
Orang Orang Biasa menceritakan kehidupan di kota Belantik, kota yang mempunyai sebutan kota naif. Di kota tersebut, terdapat sekelompok orang yang merencanakan perampokan. Kota Belantik dikenal dengan penduduk masyarakatnya yang mempunyai sifat sopan dan ramah. Meski, tidak berpendidikan tinggi tetapi masyarakatnya mempunyai perilaku moral yang baik. Tetapi sebutan kota “naif” tersbeut menghilang karena banyaknya kasus perampokan yang terjadi ketika pawai kemerdekaan. Sebenarnya, perampokan itu bertujuan baik. Uang hasil dirampoknya akan digunakan untuk membayarkan salah satu anak sahabatnya yang bernama Dinah. Anaknya ingin kuliah di fakultas kedokteran di unversitas populer dan ternama. Sekelompok perampok tersebut mempunyai 10 anggota yaitu Junilah, Salud, Dinah, Nihe, Sobri, Handai, Debut, Rusip, dan Honorup. Mereka semua sudah bersahabat ketika duduk di bangku sekolah. Semua anggota tersebut dianggap sebagai siswa-siswa yang kurang pintar sehingga selalu duduk di bagian deret paling belakang di kelasnya. Beberapa dari mereka, ada yang tidak lulus sekolah SMA karena tidak naik kelas berkali-kali. Anggota kelompok meraka juga seringkali mengalami bullying dari Duo Baron dan Trio Bastardin. Saat masa sekolah selesai, mereka tetap bersahabat dengan menjalani kehidupan yang penuh dengan kesederhanaan. Perempokan yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut diketuai dan didalangi oleh tokoh yang bernama Debut. Awalnya, anggota kelompok yang lain merasa takut dan ragu melakukannya. Tetapi, anggota kelompok berjumlah 9 orang tersebut mengikuti ide Debut. Tokoh Debut dianggap sebagai sosok teman yang idealis sehingga dapat dijadikan sebagai pemimpin rencana yang selalu bagus. Rencana ini juga disokong oleh Handai yang mempunyai cita-cita sebagai motivator. Perencanaan perampokan tersebut disusun dengan strategi yang sangat bagus. Misi perampokan dilakukan dengan membagi regu menjadi dua tim. Tetapi, tim pertama gagal melakukan perampokan. Kemudian, tim kedua berhasil melakukan misi perampokan di toko Batu Mulia yang berhasil merampok uang 18 Miliar. Tetapi, di Toko Batu Mulia adalah tempat para koruptor menyimpan uang korupsi hingga sekelompok perampok tersebut hampir tertangkat. Lalu, sekolompok anggota geng tersebut melakukan perampokan lagi di tempat lain. Tetapi, mereka juga tertangkap saat sedang melakukan aksi. Sekelompok sahabat tersebut gagal memberikan uang untuk biaya anak Dinah. Tetapi, pada akhir ceritanya anak Dinah berhasil kuliah di fakultas kedokteran dengan cara yang halal.
Kelebihan
Novel Orang Orang Biasa mempunyai kelebihan dari segi gaya bahasanya yang dikemas dengan sangat sederhana, menggunakan bahasa sehari-hari sehingga pembaca mudah untuk memahami isi ceritanya. Di dalam novel tersebut tidak banyak kalimat yang menggunakan majas. Meskipun, ada beberapa majas di dalamnya tetapi cukup mudah untuk dipahami arti dan maksudnya. Pesan moral dalam buku novel Orang-Orang Biasa sangat tersampaikan kepada pembacanya dengan jelas. Dimana, penulis mengkisahkan masyarakat yang mempunyai kehidupan yang penuh dengan kesederhanaan, tetapi di balik kata sederhana tersebut orang orang biasa sudah melakukan kerja keras untuk menjalani dan memenuhi kehidupannya. Meskipun sudah bekerja keras, tetapi kehidupannya seperti tidak ada perubahan. Mereka bukanlah orang-orang yang pemalas dan tidak ingin membuat hidupnya berubah dan berbeda, tetapi mereka hanya orang orang biasa. Penulis benar-benar menggambarkan alur cerita dalam novel dengan sangat detail. Hal tersebut membuat pembaca dapat memahami isi cerita dengan jelas. Alur cerita yang disampaikan dengan bagus juga selalu memberikan adegan di setiap cerita dengan bentuk yang menarik sehingga membuat pembaca penasaran dengan cerita selanjutnya. Penulis sangat realistis dalam menyajikan kehidupan cerita di dalam novel seperti kehidupan nyata pada umumnya.
Kekurangan
Kekurangan novel Orang Orang Biasa yaitu jumlah tokoh yang terlalu banyak sehingga pembaca sulit untuk memahami setiap karakter tokohnya dengan detail. Tidak hanya, itu penulis juga tidak menceritakan secara detail di bagian akhir cerita bagaimana para perampok menyelasaikan misi kejahatan yang dilakukannya. Bahkan, di akhir cerita novel ini sangat berkesan terburu-buru ingin selesai.
Penutup
Meskipun kita dalam kondisi yang sulit sebaiknya tidak menerobos tindakan dalam bentuk kejahatan karena itu tidak menjamin membuat hidupmu menjadi lebih baik. Novel ini menggunakan gaya dan bahasa penulisan yang berbeda dari yang digunakan olehnya biasanya, di mana gaya bahasa yang digunakan terbilang lebih simpel dan juga banyaknya makna di dalam cerita ini. Kisah dalam buku ini juga merupakan kisah yang terjadi di kehidupan masyarakat sekitar, buku ini juga disusun dan disisipkan kritikan untuk kita pembacanya untuk menghargai segala hal seperti pengorbanan orangtua kita, untuk selalu bekerja keras jika kita ingin mendapatkan suatu hal yang kita inginkan. Serta untuk selalu berpikir secara kritis ketika menghadapi suatu hal di kehidupan ini dan jangan lupa untuk selalu memiliki sifat jujur. Andrea Hirata juga menyampaikan kisah seseorang dalam buku ini bahwa ketika memiliki kendala dalam mencapai cita-citanya akibat keuangannya dan bagaimana mereka dapat gigih mencapai cita-cita tersebut dengan belajar dengan giat walaupun mereka mengetahui keterbatasan yang mereka miliki.
Komentar
Posting Komentar